UN Kacau, Mendikbud Siap Diperiksa KPK

SURABAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, menyatakan siap dipanggil dan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila ditemukan indikasi mark up maupun korupsi ujian nasional (UN) 2013.

Peryataan tersebut disampaikan M Nuh kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/4/2013). Menurutnya, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih melakukan investigasi terkait pengadaan, pelaksanaan dan percetakan naskah ujian nasional.

Dia mengaku terbuka dan mempersilakan KPK dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau siapa pun yang akan melakukan penyelidikan persoalan UN. Mantan Rektor ITS itu juga menegaskan, Kemendikbud akan membantu mencari dan menyelidiki pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam permasalahan unas. Apalagi Kemendikbud telah membentuk tim investigasi terkait kisruh ujian nasional.

Sementara mengenai desakan beberapa pihak yang meminta hasil UN tidak dijadikan dasar kelulusan menyusul amburadulnya unas tahun ini, M Nuh meminta untuk tidak terburu-buru memutuskan permasalahan tersebut. Pasalnya, tidak seluruh daerah mengalami permasalahan unas.

M Nuh berjanji akan memberi sanksi kepada pihak yang lalai, hingga menyebabkan ujian nasional tidak dapat dilakukan serentak. Selain itu, hasil investigasi Kemendikbud akan disampaikan kepada masyarakat.